11 Mar 2013

Part 2, Blusukan ala Backpacker di 5 Negara 11 Kota Asia Tenggara

Hanoi, interesting journey and wonder halong bay !

          Dari Ho Chi Minh City saya kemudian terbang ke Hanoi ibu kota Vietnam yang letaknya paling timur disemenanjung Indochina Asia Tenggara, berbatasan langsung dengan Republik Rakyat China bagian utara. Tiba di bandara Noi Bai Hanoi waktu menunjukan pukul 23.55 tengah malam waktu setempat, dikarenakan pesawat yang saya tumpangi mengalami keterlambatan take off atau delay sekitar 4 jam, menambah tingkat kesabaran dalam berpetualang di negeri orang. (pasrah aja dah, wkekekkk..)
      Turun dari pesawat saya langsung disambut dengan udara yang dingin, seperti di Bogor puncak pas waktu malam, dinginnya menggigit sampai ke tulang sangat berdeda dengan cuaca di HCMC yang panas dengan langit birunya. Dan memang saya datang pada saat musim dingin di Hanoi (bulan Februari), juga masih dalam suasana tet holiday ( hari raya imlek) sehingga hal-hal yang berhubungan dengan wisatawan menjadi mahal, mereka bilang high season, asem! salah gue apa..? hiks..
      Saya menginap di apartemen kawan lokal di pusat kota Hanoi namanya Andrew Minh, hasil chatting singkat dari komunitas Couchsurfing (semacam jaringan backpacker dunia) yang kebetulan bersedia menjadi host saya di hanoi. Di Couchsurfing ini kita juga harus bersedia menjadi host jika ada backpacker dari luar negeri yang akan berkunjung ke tempat kita, ya saling berbagilah friendship helping others begitu kata motto hostel saya di saigon. Jadi sebelum saya take off dari Ho chi minh saya sudah menguhubungi Andrew terlebih dahulu menanyakan kesediaan dan alamat tempat tinggal dia. Dan direspon dengan cepat oleh Andrew dengan mengirimkan sms alamat apartemennya serta panduan transportasi yang murah dan cepat menuju tempatnya yang berjarak tidak jauh dari pusat kota old quarter.

Sumber: Ini dia Andrew Minh warga lokal, host keren saya yang baik hati mau berbagi ditempat di apartemennya.

    Saya pun mengikuti petunjuknya, keluar dari bandara noi bai Hanoi saya menuju pemberangkatan Bus yang masih di area bandara semacam Bus damri diterminal kedatangan soekarno hatta. Karena waktu sudah dini hari maka ini bus terakhir menuju stasiun bus dekat kota dan tidak ada bus dari bandara yang langsung menuju pusat touris old quarter. Info yang saya dapat kalo kita naik taksi direct/langsung ke pusat touris old quarter maka ongkosnya akan lebih mahal sekitar 150 ribu rupiah perjalanan kurang lebih 1,5 jam.

       Karena ini edisi backpacker maka saya cari yang termurah sedikit estafet tak apalah yang penting aman. Biayanya? naik bus dari bandara ke stasiun deket kota kalau ga salah ingat 20 ribu dong, atau 10 ribu rupiah, terus dari stasiun menuju tempat kawan andrew yang berjarak 15 menit dari old quarter hanya 140 ribu dong ( 70 ribu rupiah), itu pun saya bayar dengan 5 USD+ 10 ribu dong ( sekitar 55 ribu rupiah) karena bekal mata uang dong saya tinggal 10 ribu, saya lupa menukar USD ke dong saat dibandara karena mengejar Bus. akhirnya saya kasih pecahan 5 USD dan 10 ribu dong, dan sopir taksi yang ganteng itu sedikit cemberut menerimanya, lalu menggunakan bahasa vietnam sedikit ngomel gak jelas dan saya pun membalas dengan bahasa tangan ala tarsan, sorry i dont have any more money in dong! Karena bete akhirnya sopir taksi yang keren itu pun cabut. Hehe.. berhasil!

       Saya menghabiskan 2 malam menginap di apartemen kawan Andrew yang sederhana, bangunannya mirip rumah susun dijakarta tapi lingkungannya rapih dan bersih, mulai dari tangga lantai satu kita sudah harus membuka sepatu atau sendal sampai ke lantai 4 tempat kamarnya, begitu juga dengan penghuni lain semua tertib dengan kesadaran sendiri.

       Setelah istirahat sehari penuh, hari kedua Andrew mengajak saya berkeliling kota hanoi dan menjelaskan tempat-tempat asik dan bersejarah seperti Ho Chi minh Mousleum tempat jasad paman ho di awetkan. Mengajak saya berenang pada malam hari dikolam renang air hangat dipusat kota Hanoi lalu makan malam dipusat touris old quarter, sungguh keren orang ini dan sepertinya itinerary ini disamakan kepada semua tamu couchsurfing yang datang menginap ditempat dia, cool man!


Sumber: Ho Chi minh Mousleum tempat jasad paman ho di awetkan, sayang saya berkunjung di hari jumat pada saat museum ini tutup untuk umum dalam perawatan.


Sumber: Kuil tua disebelah museum ho chi minh yang masih ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Sumber: Kuil cantik ditengah kolam, masih di area museum ho chi minh

Sumber: Penjaga keamanan museum ho chi minh sedang apel untuk pertukaran shift jaga

     Saya juga diajak berkeliling dipusat old quarter yang dalambahasa Vietnam Phố  Cổ alias kota tua, dan memang disebut kota tua karena dulunya kota Hanoi memang sebatas daerah old quarter ini aja. Tapi, kota tua di Hanoi ini tidak sama seperti kota tua-nya Jakarta. Bukan cuma bangunan-bangunannya aja yang keliatan klasik bin unik, tapi juga suasananya yang perpaduan dari arsitektur Perancis dan Cina dan sampai sekarang masih terawat dengan baik.


Salah satu bangunan tua dipusat old quarter yang dijadikan hotel dan rumah makan.

Taman cantik di old quarter menambah kesan klasik suasana kota.


        Dipusat old quarter ini juga terdapat danau Hoan Kiem yang romantis, pernah disebut Luc Thuy atau Green Air karena air didanau itu hijau sepanjang tahun, dan pada abad ke lima belas danau itu berubah nama menjadiHo Hoan Kiem. Akhirnya camera saya yang lebih banyak cerita memastikan setiap moment tidak lepas dari jepretan camera, dan Andrew dengan setia menjadi juru foto saya, dasar gak sopan ye. Hehe..


Danau Hoan Kiem ditengahnya terdapat kuil tua yang masih terawat sampai sekarang.

Pemandangan danau hoan kiem saat malam tiba dipenenuhi lampu warna warni



Dipinggir danau banyak aktifitas warga yang bisa dilakukan, mulai joging pagi, sekedar santai sampai tempat pacaran muda-mudi hanoi. uhuuy !

Narsis dikit, boleh ya.. wkkkk


Patung Lenin, tokoh sentral komunis Uni Soviet yang menjadi teman dekat Ho chi minh melawan Amerika dan temannya.

      Hari ketiga di Hanoi sambil pamitan dan dibantu Andrew saya mulai mencari agent travel untuk tour ke Halong bay salah satu keajaiban dunia untuk pemandangan alam yang sempat bersaing ketat dengan pulau komodo dari Indonesia. Halong bay memang menjadi tujuan destinasi saya ke Vietnam, kurang lengkap rasanya menjelajah Vietnam jika tidak mengunjungi halong bay meskipun masih banyak kota-kota lain divietnam yang menjadi pilihan destinasi wisata.
Setelah dibantu kawan Andrew dengan melobi agent travel yang saya datangi akhirnya dapat paket tour 2 hari 1 malam menginap diatas Jung ( sebutan perahu wisata khas halong bay) seharga 40 USD sudah termasuk Bus PP hanoi-halong bay, makan 4 kali, tiket masuk ke goa dong thien cung yang terletak di pulau karang dao go di halong bay, bermain kayaking dan yang paling asik menginap diatas jung merasakan keindahan halong bay yang diliputi sejuta misteri dengan kabutnya yang penuh mistis. Sayangnya karena musim dingin saya tidak mendapatkan sinar matahari selama di Hanoi maupun di halong bay, dari pagi sampai petang wilayah ini diselimuti kabutseakan para naga sedang bersedih, begitu mitosnya.

Itinerary tour halong bay 2 hari 1 malam:
       Hari pertama : pagi jam 8.15 saya dijemput tour guide dari old quarter untuk bergabung bersama wisatawan lain menuju tempat kerajinan tangan khas hanoi sekitar 1,5 jam dari pusat kota. Setelah itu lanjut ke halong bay masih 2 jam lagi. Tiba di dermaga halong bay pukul satu siang, lalu tour guide mengurus administrasi wisata untuk rombongan kami. saya pun mencari camilan buat dikapal, beberapa wafer, roti dan sebotol red wine tahun 2008 asli buatan Dalat salah satu kota di Vietnam. Harganya? Hehe.. klo ga murah pasti gue cuekin, cuman 60 ribu dong atau 30 ribu rupiah satu botol, kalo urusan miras emang vietnam jagonya semua minuman import serba murah disini.

 
 Tiba didermaga halong bay menuju kapal.
 

Jung, tempat saya menginap semalam berlabuh di halong bay.


 
berlayar di selat halong yang eksotis dengan gugusan pulau karang.
 
 Menikmati udara halong yang dinginnya menggigit sampai ke tulang.. lebay.

       Tapi ingat kita backpackers bukan untuk hura-hura, hanya sekedarnya tak apalah sambil melihat dari dekat ciptaan tuhan, merasakan kedekatannya melalui pemandangan landscape gugusan pulau karang yg ratusan jumlahnya sungguh tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, hanya fragmentasi yang bisa menjawab. Walah makin ngaco dah.. wkwkkk..
Setelah adminstrasi beres, kami pun menuju kapal untuk segera berlayar dan makan siang sudah tersaji didalam kapal, menunya prasmanan pas dengan lidah kita : sayuran, soup, nasi, ayam, kentang, telur dan ditutup dengan buah-buahan, jadi perbaikan gizi selama dihalong.

 
 Makan siang didalam kapal dengan pemandangan halong yang ajiib.

Pemandangan diluar kapal, menemani makan siang yang lain dari biasanya.. barokallah.

       Setelah makan siang, kapal bersandar disebuah pulau gao do yang sudah ramai dengan kapal lainnya lalu saya dan seluruh wisatawan turun dari kapal menuju pintu masuk mengikuti tour guide kami kedalam goa dong thien cung. Guide kami menjelaskan bahwa gua ini, Dong Thien Cung surganya para goa dan termasuk warisan dunia yang dilindungi oleh Unesco, goa ini ditemukan oleh seorang nelayan lokal pada tahun 1990-an. Setelah puas menelusuri goa dong selama 45 menit kami menuju kapal untuk kembali berlayar.

 
 Ini dia surganya para goa, dong thien cung.

Di dalam goa, mirip lobi istana jaman batu.. hehe, ajiib dah.

       Setelah 15 menit berlayar kapal kembali berlabuh, kali ini bersandar ditengah kampung terapung yang dihuni penduduk setempat sambil membuka warung sederhana untuk keperluan wisatawan seperti, air mineral, makanan ringan dan buah-buahan. Disini kami diberi waktu 40 menit untuk bermain kayak dan berenang kalau berani karena airnya sangat dingin tidak ada yang nekat termasuk saya, hanya bermain kayak menjelah beberapa goa karang disekitar pulau.

kampung terapung ditengah halong bay, damai banget suasananya dijamin betah tinggal disini.



main kayak dengan suasana halong, serasa berada di film-film china tempoe dulu. hehe..]

     Selesai bermaik kayak, kapal kembali berlayar mengarungi gugusan pulau karang yang indah dan akhirnya tiba didermaga pulau cat ba salah satu taman nasional halong bay yang fasilitas resort dan hotelnya juga lengkap. Saya tetap milih menginap diatas kapal karena ada beberapa wisatawan asing yang memilih menginap di pulau ini, tergantung selera. Setelah makan malam acara bebas dan saya habiskan malam itu dengan kawan baru dari belanda, inggris dan jerman diatas kapal sambil ditemani red wine kami berbagi pengalaman perjalanan, sungguh menyenangkan.

 
 Dermaga pulau cat ba, terdapat fasilitas penginapan yang lengkap disini. didalam pulau ini juga ada air terjunnya loh..


kapal-kapal yang berlabuh di halong bay sambil memanjakan para wisatawan.]

    Hari kedua, Pagi hari cuaca halong masih tertutup kabut setelah sarapan saya lalu keatas dek kapal mengambil beberapa gambar dan merekamnya. Melihat kapal – kapal lain yang berlabuh berderet rapi menambah kesan eksotis halong bay, spectacular natural wonder!


Dekorasi kamar didalam kapal, gak kalah sama hotel bintang 3 ditambah kamar mandi dengan air panas., mantaab dah.



Salah satu kelebihan wisatawan indonesia, tetap eksis dalam cuaca apapun. wkwkwkk..

       Kapal tiba kembali didermaga halong bay pukul 12 siang, lalu saya dan beberapa wisatawan yang satu rombongan menuju bus kecil yang telah disediakan tour guide kami untuk menuju rumah makan dipusat kota halong bay sekitar 10 menit perjalanan. Makan siang sudah termasuk satu paket tour 2 hari 1 malam halong bay, keren ya. Inilah istimewanya Vietnam meski pendapatan ekonominya masih dibawah kita tapi manajemen pariwisatanya sungguh tertata dengan baik, mereka mampu mengemas paket wisata yang murah meriah dengan pelayanan memuaskan. Bayangkan dengan 40 USD ( 400 ribu rupiah) kita bisa menginap di atas kapal wisata berikut makan dan fasilitas wisata lainnya, ditambah lagi antar jemput Bus PP yang jaraknya cukup jauh dari hanoi 3,5 jam perjalanan. Seandainya raja ampat papua bisa mengemas paket wisata yang murah pasti lebih asik menjelajah tanah air sendiri, hehe.. mimpi sang petualang.

      Kembali dari dari halong bay menuju hanoi hari sudah petang dan tiba di old quarter jam 6 sore, saya pun mencari peningapan untuk menginap semalam lagi. Mengumpulkan energi sambil mencari tiket Bus menuju laos esok harinya yang banyak sekali ditawarkan oleh agent travel dipusat old quarter, kita tinggal membandingkan saja mana yang lebih murah.

       Saya akhirnya menginap di Old quarter backpacker hostel, room dominitory 5 USD/malam include coffe morning, wifi, dan internet gratis. Total keseluruhan saya menghabiskan 5 hari 4 malam di hanoi dan halong bay, masih terasa kurang puas rasanya karena saya melewatkan dataran tinggi sapa, sebuah kota kecil yang indah di ujung utara vietnam dengan ketinggian 1.500 dpl dan puncaknya memiliki ketinggian 3.100 dpl berjarak 350km dari Hanoi sekitar 9 jam perjalanan.
 
Minum kopi khas vietnam didepan old quarter backpacker hostel bersama teman lokal hanoi. teman baru dikota baru, asooyy.

      Tapi karena waktu yang saya miliki hanya 19 hari dan ini sudah hari ke 9 saya di Vietnam maka saya harus membagi waktu untuk destinasi saya berikutnya yang sudah masuk dalam daftar Itinerary saya. Laos, bangkok, Phuket, melaka dan singapore.
So, sampai ketemu di laos., tetap jaga kesehatan !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar